Langsung ke konten utama

Melancong Ke Museum Basoeki Abdullah




Museum Basoeki Abdullah berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang, dan senjata yang dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Museum ini terletak di Cilandak - Jakarta Selatan. Harga Tiket Masuknya sangat murah yakni sebesar Rp 2000,- (coba kalo kita masuk mall bisa dapet apa coba??????)

Hari Minggu, 11 Maret 2018 jam 10.00 Wib saya berkunjung kesana,, FYI di jam tersebut saya adalah satu2nya pengunjung yang mengelilingi gedung tersebut dengan sepuas hati kesana kemari 🤗🤗🤗🤗














Saya di temani oleh ibu baik hati sebagai pemandunya,, tanpa ragu saya menanyakan banyak hal tentunya tentang karya seni, koleksi beliau, kisah perjalanan Bapak Basoeki, hingga detik2 meninggalnya beliau dan tak lupa saya selipkan pertanyaan pribadi untuk si ibu agar lebih enjoy menemani saya berkeliling.

Selain digunakan untuk pameran, museum ini juga digunakan untuk menggelar seminar, penelitian, lokakarya serta menerbitkan bermacam bentuk publikasi berupa katalog, biografi, kumpulan artikel dan hasil penelitian, biasanya mas wawan teamlo sering menjadi narasumbernya.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang perjalanan saya berakhir di ruang tamu tempat dimana beliau menerima tamu kehormatan dll, tak lupa ibu yang baik hati itu memberikan saya kenang-kenangan berupa buku dan katalog (hadiah tersebut akan saya pajang sejajar dengan buku2 koleksi saya dalam rak buku) 🙏🙏❤️❤️❤️❤️ 

Catatan Kaki:
Kesan saya selama disana sangat nyaman, saya disambut begitu hangat dengan security dan bapak/ibu pemandu.
Kebahagiaan itu idak selamanya bergantung dalam jumlah besar, saya banyak menemukan harta karun di dalam sana.

Kebosanan akan padatnya mall dan tempat wisata lainnya membuat saya melangkahkan kaki ke tempat tersebut,, saya kembali melihat sejarah, saya kembali menemukan pengalaman berharga,,, ini baru langkah awal!!!! jika diberi kesempatan akan saya gunakan berkunjung ke museum lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Kecil dan Sari Koeswoyo Kini

Louise Herning Hapsari dikenal dengan Sari Koeswoyo. Anak pertama dari pasangan Yok Koeswoyo dan Almh. Maria Sonya Tulaar. Hidup di lingkungan seni sedari kecil membuat dirinya ikut berkecimpung di panggung hiburan. Saya memanggilnya dengan sebutan budhe sari. Entah kenapa panggilan budhe tersemat dalam dirinya, mungkin karena keturunan wong jowo jadi rasanya lebih pantas saya panggil budhe. Sitkom taun 90an "Pondok Pak Djon" (disingkat PPD) lah awal mula saya tau beliau.. sebenarnya saya lupa lupa ingat scene atau dialog apa yang saya hapal dari sitkom tersebut. Tapi hingga kini sitkom itu sangat membekas dalam memori saya. hanya ingat pemain utamanya Alm. Rachmat Hidayat dan ada kehadiran Sari Koeswoyo di dalamnya. sosok yg agak tomboy dan terkadang bikin masalah itu yang membuat saya ingat akan dirinya dari sitkom PPD. Setelah Sitkom itu berlalu saya pun tak bisa melihat perannya lagi dari layar kaca. disamping jaman itu belum ada sosial media seperti

Chicha: Menikah Dan Fokus Berkeluarga ( Chapter 2)

Kehidupan Rumah Tangganya jauh dari sorotan publik. Bebas Gosip. Dipersunting oleh Andi Indra Jakile,  yang dikenalnya lewat teman.  menjalani hubungan kurang lebih 10 tahun dan memutuskan untuk menikah pada 24 Oktober 1998. Dianugerahi 2 anak yaitu Andi Rahmat Aqil Kesuma Jakile dan Andi Kinaya Putri Jakile yang kini beranjak dewasa dan tengah menempuh pendidikan di luar negeri. Chicha mengatakan sangat mensyukuri apa yang didapatkannya dalam hidup ini. Apalagi, katanya, Allah masih memberikan umur yang panjang sehingga ada kesempatan untuk berbuat amal kebaikan. Ia pun selalu berdoa agar anak-anak dan keluarganya dari hari ke hari diberi keselamatan. ''Bila ada apa-apa, saya akan pasrahkan semua kepada Allah,'' ujarnya. (dikutip dari artikel online). Semua hanya rahmat Allah. Sebagai pribadi saya juga ingin sukses. Saya ingin juga mengabdikan diri, supaya dapat menikmati kebahagian hidup. Soal materi bagi saya ternyata tidak ada apa-apanya. Toh,

Chicha Si Fenomenal (Chapter 1)

Menyebut nama Chicha tak lepas dari peranannya sebagai pionir penyanyi cilik di taun 70an. Sejujurnya saya juga tidak hapal betul dengan lagunya selain Helli yang menceritakan tentang anjing peliharaannya. Namun kali ini sosoknya menggelitik hati saya untuk berceloteh tentang Chicha Koeswoyo. Memiliki nama lengkap Mirza Riadiani Koeswoyo dikenal dengan Chicha Koeswoyo. Penyanyi kelahiran Jakarta,  1 Mei 1968. Salah satu penerus dari dinasti Koeswoyo. Anak pertama dari tiga bersaudara terlahir dari orang tua Nomo Koeswoyo dan Fatimah Francis Loen Seorang Chicha Koeswoyo kembali saya ingat sekitar 2 taun terakhir. Pertama: saya liat postingan Instagram sahabatnya. Ria Irawan. yang tengah berkumpul dengan mantan penyanyi cilik lainnya. Dan yang kedua dalam acara yang diselenggarakan di TVRI bersama keluarga Koeswoyo lainnya. Terbesit di hati saya " oh Chicha sekarang begini???,,, Penampilannya masih sama seperti waktu kecil. simple."  Beberapa bulan kemudian, k