Berkunjung ke Jogja gak afdol kalo gak cobain sate klathak. Ini kali pertama saya untuk mencicipi makanan khas Jogja dengan daging kambing yang ditusukkan ke jeruji sepeda lalu dibakar.
Mobil di pacu menuju Imogiri Timur,
Daerah ini dikenal dengan sate klathaknya, jangan heran jika melewati daerah tersebut banyak berjejer penjual sate klathak.
Kebanyakan orang lebih tau sate klathak punya Pak Bari dan Pak Pong,, tapi kami lebih memilih ke Sate Klathak Mak Adi. Lokasinya sangat strategis, depan Jalan Raya Imogiri Timur KM 9 bersebrangan persis dengan SPBU Wonokromo dan ada petakan sawah kecil disampingnya.
Kami langsung memesan 1 Kichik Balung atau Kichik Tulang, 1 Klathak Kambing, 2 Klathak Sandung Lamur, 1 Nasi dan Tongseng Ati juga 1 Teko Kecil teh manis gula batu.
Tidak butuh waktu lama,, semua makanan yang kami pesan sudah tersaji diatas meja panjang kami.
Kichik Balung atau Kichik Tulang
Tulang kambing muda dengan daging yang empuk, diolah bumbu kecap, cabe, lada dan garam berasa lumerrr di mulut bagi saya ini seperti semur Betawi yang kuahnya dibiarkan mengental dengan kuah yang asat.
Saya sebenarnya lupa untuk mencuci tangan sebelum makan, namun karena saya penasaran dengan rasanya tanpa ragu saya langsung melahap daging mungil yang melekat dengan manja di sekitaran tulangnya. Hmmmmm rasanya memang lumerrrrr.
Klathak Kambing
Bumbu yang digunakan cukup garam dan sedikit merica.
Kambing yang dijadikan sate ini masih berumur muda jadi daging tidak alot dan keras melainkan empuk ketika dimakan.
Sate ini murni daging kambing tanpa lemak atau gajih.
Klathak Sandung Lamur
Ini juaranya. dengan sensasi lemak gurih yang meleleh bikin hati ingin nambah dia punya rasa bermain di lidah. Ketika memakannya tidak saya sertakan nasi dan memang berasa asinnya tanpa menu pokok nasi itu.
Nasi dan Tongseng Ati
Menu ini hampir sama dengan tongseng lainnya hanya bagi saya dia punya aroma tidak begitu menyengat di hidung.
Senja di Imogiri semakin nikmat dengan mampir di Warung Makan Mak Adi ini. Kami hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 101.000,- untuk semua makan yang kami pesan.
Penikmat Sate Klathak
Ketika semua makanan yang dipesan habis tanpa tersisa dimeja makan itulah pengucapan rasa syukur atas kenikmatan yang hakiki bagi penikmat Klathak. namun jangan lupa bagi anda yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi diwajibkan membawa obat mujarab karena Warung Makan ini tidak akan menanggung akibatnya jika kalian terlalu banyak makan daging kambing dan konco konconya.
Moment Makan Makan ini disponsori oleh Tante Dewi Irawan dan Sahabatnya Mba Artin Wuriyani yang menurutnya nama belakangnya itu diambil dari semboyan Tut Wuri Handayani dan tidak mau dipanggil dengan sebutan Tante. Yo opo rekkk.
Komentar
Posting Komentar